Aku hanya seorang manusia yang mempunyai pendapat2 rendahan yang tidak bernilai, mempunyai pikiran2 yang tidak luas dan picik.
Itulah aku.
Maaf kalau aku tidak bisa berubah.
Semua tak sama.
Mungkin kalau aku berubah seperti apa yang mereka inginkan, mereka akan senang.
Mudah-mudahan suatu saat nanti aku akan berubah dan membuat kita semua senang.
Mudah-mudahan suatu saat nanti akan ada yang bisa menyamakan pikiran orang-orang supaya mereka semua bisa hidup bahagia dan senang tanpa beban.
Dunia ini sangat luas, dan banyak yang bisa dilihat.
Orang-orang yang punya urusan sendiri-sendiri..
Bermacam-macam cara hidup dan tujuan yang ditempuh.
Apakah semua sama? Aku sendiri tidak tahu.
Lalu apa yang akan kuberikan pada dunia?
Mungkin hidupku.
Aku memberikan hidupku pada dunia, bukan berarti aku rela mati demi dunia ini.
Yang aku maksud aku memberikan hidupku pada dunia adalah, 'hidupku sejak aku lahir di dunia sampai aku mati'.
Apakah hidupku berarti?
Hanya aku yang tahu.
Karena kalau aku merasa itu berarti, aku akan merasakan kalau itu berarti.
Apa yang kuanggap tidak baik dan baik, mungkin tidak sama dengan pendapat orang-orang.
Hidupku adalah hidupku dan hidup mereka adalah hidup mereka.
Kita semua hidup menemukan jalan sendiri-sendiri yang kadang tidak sama.
Mungkin aku tidak begitu tahu apa arti hidup.
Aku tidak hebat seperti mereka dan aku masih harus banyak belajar.
Tahun 2003???
Ada apa di tahun 2003?
Aku tidak begitu memperhatikan tahun baru.
Rasanya tahun berganti itu sama saja dengan hari-hari biasa.
Tidak ada yang special.
Hmm..
Tahun ini mungkin aku akan minggat.
Entah ke mana.
Aku ingin mencari jalan sendiri, tanpa usak-usik bla bla bla dari mereka yang ingin mencampuri urusan orang lain.
Mudah-mudahan aku bisa merdeka dan berjaya.
Aku mungkin akan meninggalkan semuanya.
Rumah, keluarga, teman, komputer?
Duh gusti...
Orang memang tidak luput dari kesalahan.
Aku salah.
Aku sudah melakukan kesalahan walaupun bagiku itu hanya kesalahan kecil yang tidak perlu dipermasalahkan.
Ya sudah.. aku tidak akan bunuh diri.
Sebaiknya pergi saja..
Memang seharusnya dari dulu aku sudah harus pergi dari rumah ini.
Semuanya tidak akan kuterima. Rumah, mobil, dan harta yang lain.
Aku tidak butuh itu.
Aku hanya butuh bahagia, dan aku tidak ingin melihat mereka menghancurkan aku.
Biar saja...
Tak perduli kalau banyak yang ngomong kalau aku ini sampah atau murahan...
Aku tidak pernah memperdulikan omongan mereka.
Apa aku masih bisa nulis-nulis lagi di sini ya?
Yah..tergantung.
Kita lihat saja nanti...
Sekarang aku harus memikirkan sesuatu..
Pergi dari sini, mencari tempat naungan baru yang tenang dan tanpa adanya para 'pengadu2 berkemampuan kelas' yang selalu ikut campur urusan orang, dan mengeluh tentang hal-hal yang tidak penting.
Aku ingin mecari kebebasan.
Aku sudah muak setiap kali selalu diawasi seperti anak kecil.
Kalau begitu terus, aku akan selamanya menjadi anak kecil...
Aku ingin berusaha hidup dengan keringatku sendiri tanpa bantuan mereka lagi.
Aku tidak layak menerima uang mereka.
Bagi mereka aku sudah mati.
Sudah tidak ada lagi...
Semoga Tuhan melindungi mereka semua...
Semoga Tuhan selalu menjaga bapak, bapak bisa hidup tenang, bahagia, dan selalu sehat wal afiat selamanya.
Semoga keluarga kakak-kakakku semua diberkati, diberikan ketentraman, kerukunan, dan jauh dari pertikaian dan iri dengki.
Semoga semua yang ada di rumah wetan dan rumah ini semuanya bisa membantu, menjaga nama baik keluarga, tidak bergosip dan tidak menjelek-jelekkan keluarga.
Semoga semuanya baik-baik saja tanpa ada aku.
Kalau aku ada di rumah ini terus, semuanya pasti akan kacau, karena aku ini sudah rusak...
Dan yang terakhir dariku untuk Tuhan....
Maafkan aku.
Aku telah banyak bersalah.
Aku sudah banyak membuat kekacauan.
Aku ini bukan orang yang baik.
Maafkan aku.
Aku mohon pada-Mu...
Sekarang sudah tidak ada yang mendukungku lagi.
Oleh sebab itu aku meminta dukungan-Mu ya Tuhan.
Carikanlah jalan untukku, supaya aku bisa terus melanjutkan hidupku dengan hasil jerih payahku sendiri.
Bimbinglah aku supaya aku menjadi orang yang kuat dan tidak putus asa.
Lindungilah aku dari semua mara bahaya.
Sekarang hanya Tuhan yang bisa membantu.
Hanya Tuhan...
SELAMAT TINGGAL KELUARGA YANG KERJANYA HANYA SALING BERGOSIP, MENGHANCURKAN DAN HANYA BERANI BICARA DI BELAKANG LAYAR....
SELAMAT TINGGAL KELUARGAKU.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment